English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Lestarikan Budaya Asli Indonesia yang berlandaskan Syariat Agama Islam Pasti Akan Memperkuat Jati Diri Bangsa! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Informasi berita tentang kandidat caleg, pemilukada dan pilpres di Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Galeri Kegiatan Perguruan Silat Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir

. klinikherbalis.com .-

Tampilkan postingan dengan label Silat Tjimande. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Silat Tjimande. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 April 2009

Keuntungan Belajar Beladiri

Tahukah Anda apa keuntungan belajar beladiri ? Ternyata belajar beladiri mempunyai beberapa keuntungan, yakni:
  • Olahraga yang tidak memerlukan ruangan/tempat latihan yang luas ibarat kata ruangan luas semeter pun anda dapat berlatih sekaligus berolahraga.
  • Olahraga yang Anda sendiri menentukan waktu, lama latihan, jenis latihan, program laihan, untuk apa berlatih dan penyesuaiannya dengan situasi kondisi. Tentunya hal ini bisa dilakukan setelah anda mahir beladiri.
  • Latihan Beladiri melemaskan, melenturkan dan menguatkan tubuh dan struktur badan anda.
  • Latihan Beladiri menyehatkan fisik, organ dalam, jiwa dan rohani.
  • Latihan beladiri membuat logika anda jalan akibat dari perubahan tehnik dalam bertarung dan latihan menghafal dan mengubah jurus.
  • Latihan beladiri bisa dilakukan untuk sosialisasi dengan rekan baru atau bahkan bisa untuk mengembangkan karir.
  • Latihan beladiri bagi orang yang sibuk bisa dilakukan setiap hari di tempat seadanya tanpa alat latihan.
  • Beladiri berguna untuk menjaga diri anda dari korban kejahatan, pelecehan dan kecelakaan.
  • Beladiri memperkuat nafas anda stamina dan energi anda.
  • Beladiri menghasilkan kewibawaan, kharisma dan kebijaksanaan.
  • Beladiri dapat membawa anda ke tangga juara beladiri atau olahraga lain.
Pada intinya beladiri adalah inti dari olahraga yang paling efisien dan efektif dibanding olahraga lain. Carilah beladiri yang sesuai dengan karakter anda gelutilah dan jadilah ahli.

sumber : Siefu Julius Khang SE

Jumat, 18 Januari 2008

Silat Tjimande, Riwayatmu Kini

Khasanah persilatan Indonesia sudah tidak asing lagi dengan kata Cimande. Sebuah aliran pencak silat yang tergolong besar, terkenal dan memiliki pengaruh besar pada aliran lainnya di Jawa, Indonesia hingga luar negeri. Bagi khalayak umum di JABODETABEK, Cimande lebih dikenal sebagai ahli patah tulang yaitu memperbaiki tulang yang patah dengan cara tradisional. Begitulah cimande yang dikenal umumnya.

Untuk lebh mengenal lebih dekat apa itu Cimande, sabagai aliran Pencak Silat, Forum Pecinta dan Peletari Silat Tradisional (FP2ST) mengadakan kunjungan ke jantung Cimande yaitu desa Tarikolot.
 
Talang Dua
Dengan menggunakan dua mobil yang ditumpangi 10 orang, kami berangkat dari Jakarta ke arah Bogor/Ciawi. Hanya satu jam di jalan tol, kemudian keluar dan berbelok ke arah jalan raya sukabumi. Tidak berapa lama, kita akan menemui talang satu yaitu talang air yang melintang dan berada di atas jalan raya. Konon talang ini sudah ada sejak jaman Belanda dan merupakan sarana pengairan baik untuk sawah maupun kebutuhan lainnya dari penduduk setempat.
 
Agak jauh dari talang satu, kita akan menemui talang yang kedua (talang dua), biasanya di sisi kiri jalan sudah mulai banyak papan nama yang bertuliskan ‘ahli mengobati patah tulang’. Berjarak sekitar 3-5 meter dari talang dua ini, ada jalan raya ke kiri yang agak menanjak. Di ujung jalan ini dipenuhi tukang ojek. Kondisi jalan sudah beraspal dan tidak berapa lebar sehingga menyulitkan jika ada 2 mobil yang berpapasan dari arah yang berlawanan.

Tarikolot
Rombongan kemedian menyusuri jalan aspal yang agak sempit namun bisa dilalui satu mobil ini. Melewati jalan yang berliku, naik turun, rumah penduduk, persawahan dan setelah sekitar 2-3 kilometer akan bertemu dengan simpang 3, dengan papan penunjuk jalan bertuliskan ‘Tarikolot’. Maka berbeloklah ke kiri, ke arah tarikolot, dengan jalan yang menurun dan sempit. Berada di daerah yang tergolong cukup tinggi, hawa di tarikolot tergolong sejuk dan menyegarkan.

Tidak jauh dari simpang tiga ini, di sebelah kiri jalan kita akan menemui rumah salah seorang tokoh dan sesepuh pencak silat Cimande, Bpk Acep Sutisna.



Cimande, Sungai yang mengalir
Gerimis menymabut rombongan, ketika keluar dari mobil dan bergegas menuju rumah Pak Ace Sutisna yang sebelumnya sudah diberitahu via sms.

Setibanya di rumah kami disambut oleh Pak Ace, juga anaknya Kang Asep. Bagi yang pertama kali bertemu, sosok Pak Ace memang terkesan biasa saja. Tidak terlihat kesan sangar bahwa dia seorang pendekar Cimande yang mumpuni. Tubuhnya malah tergolong kecil dan kurus tanpa kumis atau jenggot yang menyeramkan. Tidak juga telihat akar bahar dan gelang hitam di pegelangan tangnnya, sebagaimana citra dan kesan orang akan pendekar cimande nan sakti.

Soal penampilannya ini, Pak Ace berkisah, pernah ada tamu dari jawa timur atau daerah lainnya yang ketika bersalaman dengan beliau dengan ragu bertanya untuk memastikan apa benar berhadapan dengan Pak Ace yang Pendekar Cimande. Kendati sudah dijawab bahwa beliau sendiri adalah Pak Ace, tamu tersebut masih juga kurang percaya,sehingga dalam pembicaraan selanjutnya tidak kurang hingga tiga kali tamu tersebut bertanya lagi memastikan apa benar berhadapan dengan Pak Ace yang terkenal itu. Mungkin citra pendekar cimande yang dibayangkan berbeda dengan kenyataan.
Sungguh, kita tidak bisa menilai orang sekedar dari penampilan lahiriah/luarnya. Kata thukul “itu kan Casing-nya” (maksudnya: kulitnya saja…)

Lalu Pak Acep mulai bertutur soal Cimande. Menurut beliau, Desa Tarikolot dapat dianggap sebagai sumber dan asal usul cimande. Di desa ini yang kebanyakan adalah keturunan Eyang Rangga, yang memiliki murid berbakat yaitu Mbah Khair (Pencipta Cimande), yang di kemudian hari terkenal dan diyakini sebagai pencak silat Cimande. Hingga saat ini ilmu warisan karuhun tersebut masih dilestarikan dan terus dikembangkan khususnya di Kampung Tarikolot, Desa Cimande.

“Bisa dikatakan setiap rumah berlatih dan memiliki tradisi cimande sendiri sendiri”, ujar Pak Ace. Memang kendati Cimande diyakini diciptakan oleh Eyang (Mbah) Kahir, beliau tidaklah memiliki keturunan, sehingga para muridnya dan keturunan dari Eyang Ranggalah yang melestarikan dan meneruskan amanat leluhur ini.
Cimande sendiri adalah nama sungai di bawah desa yang mengalir dan di tepi sungai itulah dulunya Eyang Khair tinggal sehingga aliran pencak silat yang diwariskan oleh beliau dinamakan aliran cimande. Di dekat sungai inilah dulunya Eyang Khair bertempat tinggal dan di sungai tempat murid-murid Cimande berlatih maenpo. Belakangan makna baru diberikan bagi nama cimande baik dalam konteks bernuansa religi maupun budaya Sunda.


Cimande sebagai sumber dan memiliki 5 aspek
Pak Ace menjelaskan bahwa cimande memiliki 5 aspek, dan bukan sekedar 4 aspek, dalam maenpo-nya (pencak silat sunda) yaitu aspek olahraga, seni budaya/tradisi, beladiri, spiritual dan pengobatan. Aspek terakhir yaitu pengobatan termasuk pijat/urut gaya cimande dan pengobatan patah tulang.

Dalam proses pijat dan pengobatan ini biasanya digunakan minyak cimande. Ditambahkan oleh Kang Asep, anak kandung dari Pak Ace, bahwa semuanya berasal dari pencak (maenpo) cimande. Minyak cimande yang unsurnya pembuatnya terdiri dari minyak kelapa dan sari tebu dan lainnya ini, dulunya dinamakan ‘minyak pencak’. Minyak ini digunakan ketika berlatih sambut tangan dalam aliran cimande.

Demikian juga tehnik dan cara pengobatan patah tulang, yang belakangan berkembang untuk pengobatan kesehatan lepas dari pencak silat, sebagai pelayanan kepada masyarakat. Pengobatan patah tulang sebenarnya adalah bagian dari pelajaran pencak cimande akan pengenalan anatomi tubuh; termasuk kekuatan dan kelemahannya serta bagaimana cara memperbaiki atau merusaknya. Tentu saja dalam pengobatan patah tulang adalah bagaimana cara memperbaikinya.

Dalam memberi pelayananan urut atau pengobatan patah tulang, umumnya ahli atau pendekar cimande kurang mau mempublikasikan diri. Agar menghindari ria-takabur sebagaimana diamanatkan oleh talek Cimande. Pada kesempatan yang langka ini, banyak juga anggota rombongan, termasuk penulis, yang merasakan langsung pijatan dan urut-an khas cimande lengkap dengan minyak cimande yang demikian cepat meresap ke kulit.
 
Pencak Silat Cimande
Dalam pandangan Pak Ace, pencak silat cimande sebenarnya bagian dan keseharian dari kehidupan kita manusia. Misalnya jika ada yang mau memukul, secara refleks tangan kita menagkis. Atau jika mau jatuh, maka tubuh dan kaki kita langsung menyesuaikan.

Hanya saja oleh Abah Khair, hal tersebut diramu dan dirumuskan dalam bentuk pelajaran yang tersistematis dan gampang untuk dipelajari..Jadilah maenpo Cimande.

Seperti sudah banyak diketahui khalayak, aliran cimande terdiri dari 33 jurus kelid cimande, pepedangan dan tepak selancar. Tangan adalah permainan dominan. Kaki lebih merupakan pancer dan tempat berpijak yang harus dijaga keseimbangannya.

Menurut Kang Asep, saat ini cara berlatih cimande sedikit disempurnakan , yaitu dengan cara menghapal jurus etrlebih dahulu dengan benar hingga 33 jurus, sambut berpasangan, lalu belajar pepedangan dan diakhiri dengan tepak salancar.

Dengan hapal dulu jurus yang 33 itu diharapkan siswa dapat mengetahui gerakan yang benar, cara menangkis, mengelak , memukul dan lain lain. Dalam satu jurus ada yang satu gerakan atau 4-5 gerakan,.
“Sederhana dan tidak panjang-panjang sehingga gampang dihapal”, tukas Kang Asep. Sesudah itu diolah lebih lanjut dalam rangkaian gerak baik dalam bentuk sambut berpasangan dengan posisi duduk (atau kadangkala berdiri) yang disusul dengan pepedangan. Dalam “sambut-tangan” dalam duduk berpasangan ‘mengadu tangan’, dengan tingkat kekuatan tenaga yang semakin meningkat. Akhir semua pelajaranbaru diberikan tepak salancar.

Cara ‘adu tangan’ ini juga sebenarnya banyak tehnik dan menggunakan tenaga dengan efektif. Hal inilah yang mengesankan bahwa praktisi Cimande memiliki tangan yang kuat laksana besi dengan otot-otot kawat yang keras dan pejal. Tapi melihat tangan Pak Ace dan Kang Asep, terlihat biasa saja, seperti tangan orang biasa, tidak tampak otot-otot menonjol bak atlit binaraga. “Tangan yang kuat diperlukan untuk membendung serangan lawan”, kata Kang Asep. Sebagai sarana pertahanan dan sekaligus alat serangan, tangan dalam cimande mendapat latihan secara khusus, melalui sambut maupun latihan benturan lainnya.

Prihatin
Menilik perkembangan Cimande sebagai aliran silat yang besar dan berpengaruh dalam jagat persilatan dunia, Pak Ace sebenarnya turut berbesar hati. Namun hal tersebut kurang diimbangi dengan kuatnya persatuan dan persaudaraan pada tubuh internal kelaurga cimande khusunya mereka yang berada di desa tarikolot sebagai pusat dan sumber cimande. “iutlah sebabnya saya tidak setuju nama cimande dibawa-bawa dalam kegiatan dukung mendukung kontestan pilkada atau berpolitik lainnya”, tegas PakAcep.

Sebagai suatu aliran, cimande hendaknya netral dan lebih menekankan faktor budaya dan akhlak sesuai talek cimande, yang adalah semestinya pegangan utama para pelaku Cimande. Belum lagi kalo mengalami ‘kejatuhan’ maka akan merusak cimande secara keseluruhan.

Kendari demikian tetap saja, sebagai manusia, masih ada kelemahan. Ada yang silau oleh kesaktian hingga mengklaim bahwa ilmu kanuragan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Cimande. Ada yang terperangkap oleh jeratan fulus alias duit sehingga mau melakukan apa saja yang tidak ada hubungan dengan pencak silat ataupun semata demi komersialisasi sehingga dengan mudah dimanfaatkan pihak luar untuk kepentingan mereka. Kendati kita dapat menemui beberapa padepokan cimande yang ada di Desa Tarikolot, sayangnya antara satu padepokan dengan yang lainnya terjalin hubungan yang agak longgar dan kurang rapat-erat.

Sungguh suatu kondisi yang memprihatinkan, ungkap Pak Acep. Sambil berharap agar keadaan dapat lebih baik dengan berbagai daya upaya untuk memperbaikinya.

==

Inilah Cimande dengan berbagai kelebihan dan masalahnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa Cimande tetaplah kekayaan budaya bangsa Indonesia yang wajib kita lestarikan bersama.
Setelah ‘mengecap’ Cimande dan bersentuhan langsung dengan pendekar-nya, rombongan FP2STI pun kembali ke Jakarta, ketika gelap mulai turun dan malam yang mendung datang menjelang.
Jakarta, 27 Desember 2007

Ian Syamsudin
(edit 18 januari 2008)
Artikel ini pernah di Publikasi di Koran POSKOTA pada bulan Januari 2008

by: http://pencaksilat.wordpress.com/2008/05/23/cimande-riwayatmu-kini/

Selasa, 01 Mei 2007

Silek Kumango, Silat Istimewa dari Nagari Kumango


Nama Silek Kumango untuk kalangan persilatan tanah air bukanlah nama asing lagi apalagi nama perguruan besar seperti Baringin Sakti atau Satria Muda Indonesia (SMI) mengembangkan ilmu silat  dari aliran Silek Kumango ini. Itu sebabnya mengapa pada diskusi Silat bulan April yang diadakan oleh FP2STI (forum pencinta & pelestari silat tradisional indonesia) topik Silek Kumango menjadi salah satu bahan diskusi yang di usung.

Laksana gayung bersambut keinginan FP2STI ini di amini oleh pihak IPSI kabupaten tanah datar yang secara sukarena mengirimkan para datuk dan pendekar silatnya untuk berbagi ilmu silek kumango kepada para anggota komunitas SilatIndonesia.com.


Bertempat di padepokan pecak silat pada tanggal 28 April 2007 kemarin dilaksanakanlah diskusi silek kumango ini dengan dihadiri oleh kurang lebih 50 orang anggota milis silatindonesia@yahoogroups.com
Sebagai nara sumber pada diskusi ini adalah  Para Datuk dan Guru Gadang serta para khalifah dari silek kumango dari batu sangkar (Guru Gadang Bapak Lazuardi Malin Maranjo, Guru Tuo Lesmandri, Bapak Agustri Mulyono dan dikomandani oleh Bapak Ahlim Nurhasan dari Limpapeh).

Diskusi berjalan dengan sangat santai dan penuh kekeluargaan, dan ternyata kesiapan para nara sumber untuk membawakan acara dengan sebaik baiknya sangat terasa sekali terbukti ketika di jelaskan oleh pak Agustri tentang falsafah dan konsep yang di yakini oleh Aliran Silek tua sangatlah kelas dan detail sekali dari mulai unsur budaya dan unsur beladirinya.Dimulai dengan penjelasan aliran silat yang ada d idaerah kabupaten tanah datar yang diantaranya adalah Silek Tuo, Silek Lintau, Silek Sungai Patai dan Aliran silek Kumango meliputi lokasi dan ciri khas masing masing aliran ini.

Kemudian dijelaskan oleh pak Tri mengenai aliran kumango itu sendiri di ciptakan oleh seorang Syeh yang menyebabkan gerakan silatnya tidak ada yang mengikuti gerakan binatang seperti yang dikenal di aliran silek Minang (Silek Harimau, Silek Buayo).

Syeh Kumango (1782-1932) yang terlahir di nagari kumango menciptakan aliran silek kumango ini dengan jurus – jurusnya yang terdiri atas :
-         Jurus pertama: Elakan (kiri luar, dalam)
-         Jurus kedua: elakan (kanan luar, dalam)
-         Jurus ke tiga: Sambuik Pisau
-         Jurus ke empat : Rambah
-         Jurus ke lima: Cancang
-         Jurus ke enam: Ampang
-         Jurus ke tujuh: lantak siku
-         Jurus ke delapan : Patah Tabu
-         Jurus ke sembilan : Sandang
-         Jurus ke sepuluh: Ucak Tanggung
-         Jurus ke sebelas: Ucak lapeh

Dijelaskan pula oleh pak Tri untuk dapat menjadi murid Kumango maka calon murid sebelum belajar haruslah menyerahkan beberapa syarat sebelum di ambil sumpah oleh guru, adapun syarat-syaratnya  adalah:
-         Membawa Lado Jo garam (membawa cabai dan Garam), ini mengandung makna kepandaian yang di peroleh haruslah pedasnya melebihi cabai dan asinnya melebihi garam.
-         Membawa Pisau tumpul, Ini bermakna proses belajar dan ilmu yang dipelajari yang harus diasah terus menerus hingga tajam dan setelah itu haruslah disimpan dipakai bila diperlukan saja
-         Kain Kafan Putih, ini bermakna kepasrahan diri pada sang kholik dan kesadaran bahwa padanyalah kita akan kembali
-         Jarum panjaik jo Banang (Jarum dan Benang), ini bermakna Hidup yang efisien dan tidak boros
-         Bareh Sacupak (beras 1 liter), ini bermakna jangan upaya mandiri dan  menyusahkan guru ketika hari pertama berlatih
-         Ayam Batino (ayam betina) ini bermakna sebagai perbaikan gizi ketika berlatih, ayam di pelihara oleh guru dan telurnya di makan setelah berlatih

Setelah penjelasan yang sangat menarik dari aspek budaya ini acara di lanjutkan dengan istirahat dan sharat serta makan siang bersama. Sehingga sampailah pada acara utama yaitu workshop dan demo jurus jurus Kumango yang istimewa.

Demo jurus dilakukan oleh Guru gadang Lazuardi Malin Maranjo dan Guru Tuo Lesmandri dengan penuh semangat dan sangat mempesona, dimulai dengan mendemokan ke 11 jurus utama kumango di tambah dengan jurus 12 yang merupakan hasil pengembagan dari para guru gadang. Kemudian di lanjutkan dengan diskusi hangat seputar teknik jurus dan prinsip jurus di silek kumango seperti konsep langkah ampek yang mencerminkan huruf Alif, Lam ,Lam Ha dalam tulisan Arab yang berarti Alloh.


Tak terasa waktu berjalan demikian pesat sampai di akhir acara dan diakhiri dengan penyerahan plakat dan senjata kurambi sebagai ucapan terimakasih dari FP2STI kepada pihak IPSI kabupaten tanah datar, kemudian pemda kabupaten dan para guru yang diserahkan oleh Eko Hadi sebagai ketua FP2STI. Acara di tutup dengan photo bersama dengan para anggota Forum silat indonesia

38 komentar pada warta ini
Selasa, 01-05-2007 16:35:31 oleh: denni Syeh Kumango (1782-1932) yang terlahir di nagari kumango menciptakan aliran silek kumango ini dengan jurus – jurusnya yang terdiri atas :

Busyet, umurnya 150 tahun? Belajar silat bisa bikin sakti dan panjang umur yah.


Selasa, 01-05-2007 22:16:14 oleh: O'ong Maryono Jika boleh tanya , guru melatih muridnya apa yang harus diberikan murid nya kepada jasa guru yg sudah memberikan ilmu pengetahuan ?
kedua sistem pengajaraan silek kumango kepada muridnya itu bagaimana ?
Bagaimana silat kumango yang memiliki falsafah :Tagak, Tagun, katak, Garak, Garik, Jangko, Pandang, Kutiko dapat mengimplimentasikan falsafah silat kedalam kehidupan adat istiadat minangkabau didalam nagari.
Trims

O'ong Maryono


Rabu, 02-05-2007 09:08:03 oleh: kiki Thank you to pendekar oong sudah sudi berkunjung :)

sepengetahuan saya, murid memberikan 4 syarat tadi kepada guru sebelum mendapatkan pelajaran (Cabe & garam, kain kafan, Beras 1 liter, jarum dan benang serta ayam betina) dan tidak dijelaskan lebih lanjut apa yang harus diberikan muridnya pada guru setelah pengajaran dilakukan (mungkin kalau sempat nanti saya tanyakan lagi).

sebenarnya diacara diskusi kemarin kita tidak sampai sedetil pertanyaan mas oong ini (termasuk falsafah Tagak, Tagun, katak, Garak, Garik, Jangko, Pandang, Kutiko), karena apa yang mas oong tanyakan juga merupakan hal baru khususnya saya.

kalau tidak keberatan bisakah mas pendekar oong menjelaskan sedikit apa yang mas pendekar maksud ini? supaya lebih seru boleh juga di tulis aja di wikimu jadi satu artikel tentang falsafah silat orang minang.

di tunggu ya mas


Rabu, 02-05-2007 09:15:03 oleh: kiki Mas Deni,

Sepertinya bukan hanya karena silat saja jadi panjang umur, tapi kondisi alam dan cuaca waktu itu sangat mendukung :), belum ada polusi, engak ada fast food & junk food.

Faktor penting lain adalah karena seorang syeh itu adalah seorang petinggi agama (seorang sufi) dan memahami agama dengan sangat dalam maka tentunya beliau selalu berpikir positif dan sepertinya berpikir positif juga mempengaruhi umur seseorang


Rabu, 02-05-2007 10:02:27 oleh: kiki Biar lebih lengkap ini Videonya saya coba post disini

http://nagapasa.multiply.com/video/item/14


Rabu, 02-05-2007 16:37:01 oleh: Elang wedya Salah satu kekayaan indonesia adalah budayanya, terima kasih sudah menggali kebudayaan bangsa ini. terima kasih

Elang Wedya


Rabu, 02-05-2007 16:37:55 oleh: kiki Other video from Silek Kumango Disccusion

http://nagapasa.multiply.com/video/item/16


Rabu, 02-05-2007 21:59:13 oleh: Bagus Y Prayitno Wah Senang rasanya Silat Nusantara masih terpelihara.. Gak kalah dengan beladiri negara lain. Memang sy pernah mendengar Silat Minang jg termasuk salah satu aliran silat yg terkenal didunia persilatan tanah air. Saya ingin menanyakan apakah gerakan dasar pada Silek Kumango masih ada hubungannya /kemiripannya dgn silat Nusantara pada umumnya? Kalo beda apa perbedaan mendasar. Apakah di Silek Kumango hanya diajarkan dengan silat menggunakan "gerak" saja? Apakah ada yg melatih "kemampuan" lainnya? Bgmn dgn perkembangan organisasinya sekarang? Sdh go international?

Jumat, 04-05-2007 09:47:31 oleh: kiki Memang salah satu sumber aliran pencak silat di nusantara adalah Silek Minang, Penca/Maenpo Sunda, Silat jawa, silat bugis dan lain sebagainya.

Tentang gerakan dasar sepertinya ada kemiripan khususnya dengan permainan bawah (kuda kuda rendah) yang banyak sekali kita bisa temui di aliran aliran silat di kawasan indonesia barat, seperti silat betawi, banten maupun jawa barat.

tentu saja sebagaimana aspek silat sebagai budaya pasti ada saja hal lain selain gerak meskipun dalam diskusi kemarin tidak dibahas, karena kita keburu terpesona atas permainan silek kumango ini.

Setahu saya kumango sudah go internasional beberapa cabang kumango sudah di buka di belanda dan negara eropa lainnya.


Sabtu, 05-05-2007 13:42:59 oleh: Bagus Y Prayitno Berapa lama silek kumango bisa dipelajari,pada tahap beladiri? Bukan level pendekar atau olah batinnya. Apakah bisa dipelajari secara singkat? Krn skrg anak muda lebih seneng yg instan,dan byk aliran Mix martial art melatih gerakan praktis secara singkat ,hanya utk keperluan beladiri. Apakah silek kumango ini masih ada hubungannya dgn silek di Pagaruyung yg konon terkenal? Oh ya mas Kiky tahu nggak, dulu sy pernah membaca di kompas, ada pendekar tua ibu2 di Padang, yg umurnya sdh 100an thn,dan keika mendemokan gerakannya membuat wartawan kompas tercengang, krn saking cepatnya gerakannya diusia segitu...

Senin, 07-05-2007 14:16:36 oleh: kiki Mas bagus,

Masalah lama belajar memang di tentukan oleh guru, Tempat latihan silek kumango yang disebut sasaran memiliki tingkatan yaitu : Murid (anak sasian), Khalifah, Guru Tuo sampai Guru Gadang.

Kalau mau instant sepertinya agak susah, apalagi kalau pengen bisa beladiri yang tinggal di seduh langsung bisa. :)

MMA (mix martial art) hanya menghadirkan generasi yang kuat dan bisa berkelahi tetapi kosong dalam kepribadian dan budi pekerti manusia yang luhur. dalam beladiri tradisional filsafat dan pemahaman tentang hidup dan kehidupan serta kebesaran tuhan lebih dominan daripada hanya bicara masalah gedak gedebuk dalam perkelahian. ini adalah nilai luhur yang harus kita tanamkan pada generasi muda.

Silek kumango mestinya ada hubungan dengan silek pagaruyung meski saya belum pasti seperti apa hubungannya. yang jelas kalau pagaruyung itu berasal dari kerjaan pagaruyung sedangkan kumango adalah sebuah desa tempat tinggal syeh kumango yang merupakan penyebar tarekat yang sangat terkenal di jamannya.

Terimakasih infonya mas, kalau boleh tahu berita di koran kapan mas? yang menceritakan kejadian ini. lumayan bisa kita liput....


Senin, 07-05-2007 20:08:41 oleh: Bagus Y Prayitno Tentang berita "pendekar ibu tua" diKompas,wah udah luama banget, 2-3 thn lalu. Pas sy baca silek kumango ini,sy jadi ingat berita tsb.Mungkin kalo punya temen Kompas bisa bantu cariin datanya. Soalnya wkt sy baca itu sy setengah gak percaya tadinya.
Saya setuju dgn lamanya belajar Silat,krn salah satu ciri beladiri tradisional/kuno adalah pemahaman filosofi gerak terhadap kehidupan. Krn para master dulu menemukan gerakan Silat dgn perenungan yg dlm ttg kehidupan. Contohnya filosofi Silat (Isi sebagai alat),Isi ini maksudnya "Hakekat Esensi Manusia", Alat merupakan sarana manusia mengarungi kehidupan.
Sama spt Taichi, memiliki pengertian Isi adalah kosong,kosong adalah isi.
Jadi memang Silat bukan sekedar gedabak-gedebuk. Wah seneng sekali ngobrol sama Mas KIKI, yang punya kepedulian dan perhatian yg dlm ttg kebudayaan Indonesia, terutama Silat..
OK ditunggu tulisannya lagi ya mas..


Selasa, 08-05-2007 02:23:47 oleh: Dwi Agustian Sebagai tambahan informasi. Saat ini silat kumango juga disebarkan dan dikembangkan oleh seorang warga negara belanda Bert van den Born atau Muhamad Abdul Latif. Untuk aktivitasnya dapat dilihat di http://kumango.multiply.com
Baru saja pada tanggal 5 Mei 2007, ia beserta murid -muridnya yang berasal dari berbagai etnik diminta untuk memberikan demonstrasi pada upacara pembukaan pertandingan badminton Maastricht Cup 2007 di Maastricht, Limburg, Belanda. Videonya akan saya susulkan kemudian.

Salam


Selasa, 08-05-2007 09:12:24 oleh: kiki Terimakasih bas Bagus, Insya Alloh saya akan sempatkan membuat reportasi kegiatan pelestarian silat tradisional yang ada di indonesia.

Buat Mas Dwi, Thank atas informasinya, kalau boleh sare juga donk tentang perkembangan silek di Tanah Air maupun tanah rantau di wikimu.com dong mas.

Biar yang lain ikut menulis juga, seperti kata pepatah. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.


Rabu, 16-05-2007 00:22:45 oleh: mca sudah 8 thn lebih nggak pernah latihan,
Kapan-kapan kalau pulang kampung boleh gabung dong di TMII :)


Kamis, 12-07-2007 16:42:14 oleh: zeky silat kumango bnyk alirannya salah satunya adalah aliran belubus .silat ini terdiri dari 3 langkah 12 sambut 6 pacah dan ratusan buka atau galuik ,silat ini diajarkan oleh syeh abdul qodim(alm) belubus pemimpin besar tarekat samaniyah kemudian dilanjutkan oleh anaknya syeh abdul malik (alm )sekarang oleh buya jalinus engku padang di tabek panjang payakumbuh sumbar

Senin, 23-07-2007 23:26:16 oleh: bambang sriyanto Salut untuak silek kumango, seandainyo kito cubo2 bacarito mangenai silek minang baa kiro2 kanda jadi kito bukak basamo2 baju kedaearahan sasudah itu kito cubo caliak2 kito pandangi apo ado kesamaan di silek minang tu, Mukasuik amba kito pakai istilah nan populer basatu kito taguah bacarai kito tunggang langgang. Jadi kito basamo2 mampopulerkan "SILEK MINANGKABAU" sarupo kito cubo manantukan bateh Minangkabau jo Sumatera Barat.
Maaf kanda sekedar Usul sajo dari ambo karana ambo raso walaupun sketek tapi satidak2nyo ambo masih sangaik peduli jo silek minang Kito.
Tarimokasih banyak yo kanda kok lai namua kanda mananggapinyo


Rabu, 25-07-2007 11:58:12 oleh: kiki maaf kanda, ambo indak urang minang, ambo cubo jawab pakai bahasa Indonesia, buliah yo?

Iya memang upaya pelestarian ini sudah dilakukan, seperti halnya FP2STI (www.silatindonesia.com) sudah mulai merintis pelestarian silat bukan cuman minang tetapi semua silat indonesia.

dan rencananya silek kumango sendiri akan mengadakan latihan/sasaran di jakarta. rencanya di padepokan silat taman mini cuman waktunya masih belum di tentukan.

Pembukaan pendaftaran sudah dilakukan sejak bulan juni lalu


Rabu, 25-07-2007 12:15:17 oleh: dala Sajak dari kuliah dulu, ambo satangah mati mancari tampek baraja silek minang di Jakarta. Famili nan ambo tau bisa basilek, indak ado wakatu mangajakan ka awak2 nan mudo iko. Paralu kito agiah samangek ka silek kumango, untuak partamo kalinyo mangajakan sacaro tabukak ke umum di betawi iko, silek minang yg batua2 mengikuti tradisi nan ado di kampuang.

Kito mulai jo silek kumango, Insya Allah silek2 Minang yang lain akan mulai bamunculan. Tampaknyo, tuo2 silek yg ado di Jakarta paralu dipanciang dulu untuk kalua......


Selasa, 13-11-2007 00:32:44 oleh: mohammad shhrizal bin ramli salam perknlan,wah bagus silek kumango tlh didedahkan..saya merupakan murid dari perguruan kedah.daerah alur star...malaysia..semoga bagi perguruan dari indonesia bisa berkongsi ilmu pengetahuan bersama.........wslam...

Sabtu, 24-11-2007 12:09:40 oleh: harifzah oh yaaa dulu waktu masih dikampung (nagari situjuah gadang) saya pernah belajar silat kumango tapi cman sebentar. kalau boleh tau dikota padang nya adakah perguruan silat kumango yang asli sesuai ajaran agama???
kalau ada sayamau belajar lagi....
makasih atas tanggapan nya


Kamis, 06-12-2007 04:33:32 oleh: Y. Thendra BP melihat dari beberapa foto dan tulisan di atas, apakah silek kumango memiliki beberapa aliran? soalnya, saya mempelajari silek kumango tanpa langkah, bagaluik di nan sampik, batahan dalam parmainan awak.

trimakasih


Kamis, 22-05-2008 00:14:41 oleh: oscar kapan di mulai latihan di padepokan, kepingini latihan di sana,guru tuo kapan hadir di padepokan
untuk bapak Lazuardi Malin Marajo,
salam buat pencinta silat tradisi


Senin, 06-10-2008 17:18:55 oleh: aldo novandry assalammualaikum....
salam kenal,saya tinggal di minang..
saya juga lgi bljr silat kumango..
yang ingin saya tanyakan gmn dgn permulaan latihan?
apa ada doa khsus yg dbaca?
mana tau ada kesamaan dgn apa yg saya pelajari..
dtunggu balasan nya..
makasih....


Senin, 06-10-2008 17:29:32 oleh: ANP aslmualaikm . . .
saya mo nanya gmn se hbs nya bljr kumango ini?
mksd saya keputusan nya
makasih


Selasa, 23-12-2008 21:23:14 oleh: jimmyjohar@yahoo.co.id Assalammualaikum.wr.wb.
salam kenal..
jika boleh tahu,kira2 kalau di bandung ada g tempat latihannya mas..tq


Selasa, 20-01-2009 16:13:02 oleh: Mufran.SE.Ak Saya di Pekanbaru ado belajar Silek Kumango yang terdiri 12 Kunci, 4 pisau, 2 golok dan ado pacahannyo

Kamis, 22-01-2009 09:31:14 oleh: yori assalammualaikum

saya mau tanya pak silat kumango ini adadi mana pak

kalo gak salah ada orang yang kasih tau silat kumango ni pusat nya ada di batu sangkar apa benar tu pak.?


Minggu, 08-02-2009 23:57:19 oleh: AMIGO RINALDI sy juga pemakai silek kumango setahu sy tidak ada yg diberi gelar sebagai guru Tuo atau guru gadang untuk itu sy meragukan keaslian yg dimiliknya karena setahu saya main batang silek ada 11jurus kalau menjadi 12 artinya sama dengan merobah akidah karena gerakan silek Kumango berhubungan dengan Al-quran menurut pendapat saya batang silek kumango tidak boleh ditambah dan itu baku, pertanyaan saya apa benar menjadi guru tuo atau guru gadang. kalau benar siapa yg mengangkatnya. harapan sy agar diluruskan kembali...

Senin, 09-02-2009 00:12:46 oleh: A.R.DT.PANGHULI SUTAN Silek Kumango perlu diluruskan kembali,setahu saya jurus palakak bukan warisan kumango tapi adalah jurus Staralak yang dkombinasikan oleh mandiang Mak Zen ( Guru Uda AR ) dan juga guru saya seharusnya menurut saya ini tidak boleh dikembangkan dalam main batang Silek Kumango sebab akan merusak ke Aslian silek Kumango sendiri ttd.Penerima Kuasa dari Ahli waris dan Pewaris silek kumango

Selasa, 19-05-2009 08:43:12 oleh: Y.PADUKO SUTAN saya adalah anak nagari kumango yang berada di perantauan,saya mempelajari silek kumango sejak saya berumur 7 tahun,guru saya sekarang masih ada di nagari kumango,sedang gurunya berguru langsung kepada baliau kumango,disini saya sampikan bahwa silek kumango yang sekarang diajarkan oleh para guru-guru ada sudah merupakan bungo-bungo silek,silek kumango nan asli mempunyai prinsip sia nan datang inyo mati aden datang angku mati artinya silek kumango murni merupakan silek pertahanan dan penyerangan dan hanya di keluarkan pada saat yang mendesak..mengenai juru-jurus yang di ajarkan sepengetahuan saya adal 12 jurus...tetapi yang inti dari silek kumango adalah nan tak bagarak...kemudian dalam silek kumango bukan saja di andalkan pada jurus-jurus yang bersifat jasadiah tetapi juga ada pada batiniah..makanya baliau kumango mendasarkan jurus-jurus silek kepada ajarkan tarekat,ajaran yang mengenalkan kepada Allah SWT,menyandarkan kepada kalimah LA ILA HAILLAULAH...

Kamis, 21-05-2009 06:58:24 oleh: Y.PADUKO SUTAN sekitar tahun 1988 ,dikumango pernah digagas kembali oleh Alm bp syamsudin anak dari Alm abang sudin untuk menghidupkan kembali silat kumango di nagari kumango yang mana ketika itu beliau masih berada di jakarta dan bertemu dengan Bp.edi nalapraya,ketika itu Bp edi nalapraya adala ketum IPSI,pada pertemuan itu Alm Syamsuddin berbicara kepada Bp edi nalapraya tentang silat kumango dan beliau menyampaikan mendukung Alm Bp syamsuddin uantuk menghidupkan kembali silat kumango,maka dibentuklah wadah untuk mambangkik batang tarandam silek kumango denagan nama PERSIKUM dengan pusat silek kumango di kanagarian kumango yang di ketuai oleh bp syamsuddin,di bantu oleh :Alm Bp tua,Alm Bp Anwara lahik,Alm Bp Lahani atap(lani pendek),mamak ushal manti,mamak manun,mamak Yun Rajo bendang,mamak Suli Dedek,mamak tami biba,bp nal H.dula.ketika itu saya tidak melihat nama Bp lazuardi malin marajo atau melihat kehadiran beliau pada saat pembentukan PERSIKUM (PERSATUAN SILEK KUMANGO)makanya saya jadi heran kenapa orang-orang dijakarta mengatakan Bp Lazuardi malin marajo(urang sipuruk nan babako kakumango) di katakan sebagai GURU BESAR SILEK KUMANGO,sedangkan di Kanagarian Kumango masih ada Pandeka gadang !perlu saya informasikan di Surau Subarang(tempat pengembangan tarikat dan silek kumango oleh baliau kumango)sekarang masih diajarkan silek kumango yang di ajarkan oleh Bp inal H.dula sedang pengajian tarikat di ketuai oleh tek lis angku gadang.teapi saya sebagai anak nagari kumango mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada Bp Lazuardi yang telah melestarikan silek kumango,tetapi yang mesti di ferifikasikan guru gadang silek kumango masih ada di Kumango.

Rabu, 12-08-2009 21:47:51 oleh: alfaqir apria putra saya berpendapat bahwa sejarah guru besar Silek tuo ini ditelusuri dan diadakan diskusinya. setahu saya gurunya terkenal ialah Syekh Abdurrahman Kumango (wafat diawal abad 20). salah seorang muridnya yang terkenal di Luak 50 kota ialah Syekh Muda Abdul Qadim Belubus, yang terkenal keramat.

Kamis, 03-09-2009 14:15:02 oleh: Mamak Asril ambo raso masalah Silek yang di Minang Marupokan Rumpun dari aliran silek-silek lain,,,baik kumanggo,langkah ampek,...bia dunsanak tau di daerah aceh (daerah yang pernah disinggahi datuak Jangguik Ameh_Ranto panyang-di meulaboh) itu cuma dapek langkah 3...alhamduliilah yang Ka ampek tetap di pacik dek tuo-tuo silek kito yg marantau didaerah aceh,..Salamik juo kito yg lai dapek langkah 4 pai Karantau...

Senin, 01-03-2010 18:28:22 oleh: inyiak boeya assmllkm,wr wb,salam hormat kami anak sasian silek kumANGO balubuih,kini kami di latih oleh 3 urang guru nan barado di balubuih,kami latihan di surau alm,syaikh haji abdul malik,kami latihan patang jumat malam,kami sangat ingin sekali bersilaturahmi dg dunsanak2 kami nan sealiran,mudah2an,kito selalu bapacik ditali nan indak kaputuih,di raso nan indak ka ilang,,, amiiinnnn.

Jumat, 12-03-2010 15:20:12 oleh: hendri Assalamualaikum ww, saya tinggal di padang, tetapi sekarang saya mengambil s2 di surabaya,saya dari kecil belajar silek sama keluarga bapak saya, tapi saya tidak tahu apa nama aliran sileknya, tetapi setelah saya baca aliran silek yang saya pelajari silek kumango maka saya baru tahu aliran silek yang saya pelajari itu silek kumango, yang penting bagi saya bukan siapa guru pertamanya yang perlu silek kumango harus dilestarikan ke generasi selanjutnya supaya tidak punah.guru saya tidak pernah mangatakan jenis silek apa? kata guru saya dulu silek ini dikembangkan oleh orang saleh (siak) ongku dusau. Cuma pesan guru saya tentang silek adalah yang penting tondu, gelek, kudo-kudo randah, kalau gelek jo tondu sudah mantap kita tidak akan bisa dikabek atau dibanting dan dipatahkan, dan jago garik semua kabek insa allah lepas kalau tondu jo gelek putuih. Pesan guru saya kalau perkelahian tidak bisa dihindari, hanya satu langkah boleh surut kebelakang kalau sudah langkah kedua haram, sekarang saya sudah tahu asal usul silek kumango dan saya sangat bangga dengan silek kumango, sebab tidak kalah dengan beladiri lainya sudah saya buktikan, cuma silek kumango bukan untuk dipamerkan tetapi hanya untuk membela diri, hidup silek kumango. Wassalam

Selasa, 16-03-2010 01:33:21 oleh: iqbal syafwandi salam buat semuanya...
Alhamdulillah Silat Kumango sebagai seni beladiri dan salah satu hasil kebudayaan masyarakat Minangkabau, saat ini masih diperhatikan. Termasuk saya sebagai salah satu mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bandung akan membuat sebuah film dokumenter dengan mengangkat Silat Kumango. pembuatan film dokumenter ini merupakan kegiatan dari Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan Akademis.

oleh karena itu untuk membuat sebuah film dokumenter yang benar dan sesuai fakta tentunya saya harus mencari tahu dulu tentang Silat Kumango.

saya pun sudah melakukan penelitian langsung ke Nagari Kumangi, Tanah datar. Bertemu dengan beberapa pengurus dan dewan guru Silat Kumango. Saya juga sempat mengikuti pengajian yang biasa dilakukan setiap kamis malam.

setelah melakukan beberapa wawancara dan tanya jawab, saya mendapatkan data-data tentang sejarah, kegiatan, dan hal-hal lainnya tentang Silat Kumango.

ada beberapa persamaan dan perbedaan antara tulisan di webblog in dengan beberapa narasumber langsung di Kumango.

Mungkin persamaan dan perbedaan ini akan memperkaya pengetahuan saya tentang Silat Kumango, dan Saya mengharapkan dukungan dari teman-teman, bapak-bapak untuk menyelesaikan pembuatan Film Dokumenter ini.

terima kasih...


Kamis, 21-10-2010 19:11:20 oleh: Tuanku Tumangguang Sutan asw.saya merupakan salah satu yang belajar silat Kumango dengan beberapa tuo silat Kumango, salah satunya (Alm) Lazuardi Malin Marajo. menurut saya silat Kumango saat ini telah menjadi aliran yang berkembang baik nasional maupun internasional, banyak pendekar dan pemerhati silat mamiliki minat terhadap silat kumango, namun sayangnya banyak pula para pewaris silat Kumango yang melupakan isi silat ini yakni "lahir mencari kawan, bathinya mencari Tuhan" artinya silat kumango yang saat ini mengalami evolusi gerak yang diawali Guru Gadang (Alm) Samsarif Malin Marajo yang merupakan anak kandung Syech Kumango sendiri. semestinya selaku pewaris ilmu silat kuymango kita mesti bersatu dan saling dukjung dan bersatu untuk membesarkan nama aliran silat Kumango. wasalam.

Minggu, 30 Mei 2004

Guru Besar PS Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir

Ketua Dewan Guru Besar

H. Sugito - Ketua Dewan Guru Besar
Silat Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir

Adalah murid langsung dari Abah Jakim. berdasarkan silsilah guru besar Silat Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir. Karenanyalah banyak sekali pendekar silat yang kini malang melintang di dunia persilatan dan keorganisasian pencak silat seperti IPSI merupakan anak murid atau cucu murid tak langsung darinya. Karena cikal bakal perguruan pencak silat yang ada di Indonesia bermuara dari Silat Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir.

Selasa, 11 Desember 1990

The History of Pentjak Silat Poekoelan Tjimande Batin School of the Five Dragons Pentjak Silat Poekoelan Tjimande

School of the Five Dragons Pentjak Silat Poekoelan Tjimande Banten History:

Indonesia is the worlds largest archipelago, consisting of 13,677 islands. The largest islands are Java, Sumatra, Kalmantan (South Borneo ), and Irian Jaya ( Western New Guinea ). The diversity of people and tribes also developed over 250 distinct languages and cultures. People have lived on these islands for over 500,000 years. They called them Dwipantara or Nusantara, which means archipelago.

. Sejarah Pergerakan Islam ..

Rubrikasi

Denah Tempat Pelatihan Silat Tjimande H. Sugito

Entri Populer

Kontak Hotline 081.385.386.583 - (021)9346.1965 - (021)932.74925

Gule Kepala Ikan Tjimande

. Kelana .. Kuliner .